Kamis, 07 Oktober 2010

First Love

Ngomong masalah "FIRST LOVE", mungkin hampir semua orang pernah mengalami, termasuk juga aku. 7 November 2000, 10 tahun lalu, ya itulah pertama kali aku kenal dengan yang namanya pacaran. Kata orang itu cuma "cinta monyet" aja, tapi buatku itu adalah "cinta manusia" karena aku manusia bukan monyet.

Entah gimana awalnya tau-tau kita udah jadian gitu aja. Padahal aku juga heran kenapa ada cewe, primadona sekolah waktu itu, murid teladan, salah satu murid paling cerdas waktu itu mau-maunya pacaran ma aku. Cewe berinisial "IJ" (nama sengaja disembunyikan untuk privasi) resmi jadian ma aku di hari itu, ga lama setelah aku jadi kepala geng OSIS dan dia jadi wakilku. Ya anggap aja kisah romantika anak SMP. Kisah Kasih di Sekolah lah...

Namun, jelang kelulusan sekolah kita pun berpisah. Biasa karena gosip yang menimpaku. Biasa kepala geng (ketua OSIS maksudnya) banyak ditaksir ma adik kelas. Apalagi kelasku berbatasan langsung dengan kelas 1, hihihi, kita pun berpisah seperti pas jadian. Ga ada kata jadian dan ga ada kata putus, sampe sekarang.

Tapi untunglah setelah itu hubungan tetep baik, kita sama-sama pindah ke Purwokerto kota Satria untuk melanjutkan study. Barulah pada saat kuliah kita terpisah, dia memilih lanjut ke kota guded Jogja, sementara aku bertahan di Purwokerto. Dan dia pun sudah punya kehidupannya sendiri, begitupun aku.

Dan dia adalah salah satu sahabat terbaik yang pernah aku miliki.


NB: gambar dari dheryudi.wordpress.com

Selasa, 21 September 2010

Gara - Gara Poker

Jaman SMA emang meninggalkan kenangan yang susah untuk dilupakan, salah satunya adalah POKER. Yah permainan kartu ini lah yang menjebakku hingga akhirnya aku harus rela menjadi salah satu dari 8 mid leader alias koordinator bidang di APS SMAN 1 Purwokerto.

Cerita berawal dari MUSGAK(reor anak APS, red), 14 September 2003 (ada di catetan harian Giat Ops jadi ingat, hehehe...). Setelah selesei pemilihan 8 orang pengurus harian (petingginya APS gitu dech...) dilanjukan pemilihan bidang-bidang yang ada di APS, Giat Ops, Tekpram, Litev, dan Binbang.

6 orang bersamaku masuk di Giat Ops, 3putra n 3 putri, mungkin bagi para Srikandi (ambalan putri) ga jadi masalah mereka langsung pilih kordinatornya tanpa ba bi bu...beda dengan Pandawa (ambalan putra), ga ada satupun yang mau jadi koordinator termasuk aku. Kenapa?hehehe, ada sebuah tradisi, koordinator giat itu selalu orang yang kurang beruntung dalam hal adu ilmu. Bukan sembarang ilmu yang diadu.

Seniorku, Agung Haryo, jadi koordinator giat gara-gara kalah adu gamesut(ada yang nyebut pingsut, ada yang nyebut hompimpa). Nah berhubung ga ada yang mau, akhirnya kita diadu game yang sama, dasar curang, begitu aku yang menang aturan diubah, yang menang yang jadi. Dan yang lain berkomplot untuk bilang OK.

Merasa dicurangi malamnya, pemilihan diulang. Kali ini dengan main game kartu "POKER". Aturan pun lebih jelas 3 kali kalah langsung jadi koordinator. Game pertama aku di posisi 2(kita main bertiga), jadi aman untuk sementara. Game kedua dan ketiga nasib ga berpihak ke aku dan harus kalah. Dan kembali kecurangan terjadi lagi. Begitu aku kalah 2 kali, aturan diubah, bukan 3 kali kalah, tapi 3 kali main, yang kalah paling banyak yang jadi koordinator. Alamak....memang mereka curang ya tetap curang. dan sampe sekarang pun mereka masih mengingatnya OMG...aku jadi koordinator Giat Ops gara-gara kalah main POKER.

tapi lucu juga kalo diinget c...hehehe...ada yang mau nantangin main poker?

nb: kata orang Giat Ops itu kumpulan anak2 paling giat dan rajin di APS kala itu, hehehe...

Confuse = Bingung

ENTAHLAH. Mungkin cuma itu yang bisa keluar dari mulutku sekarang. Di kepala udah banyak  hal yang pengen aku tulis, tapi begitu tangan nyentuh keyboard serasa semua ide itu kabur dari kepalaku. Antara keinginan buat nulis dan kemalasan yang menjadi-jadi.

INSPIRE. Yah tadinya aku mau nulis tentang mereka yang udah buat aku terinspirasi ngalakuin something yang sampe sekarang masih aku lakuin. Tapi rasa manusiawi tiap manusia muncul diwaktu yang ga tepat. OMG what happen with me?jangan sekarang malasnya lah...

CONFUSE.Gara-gara bingung jadinya malah nulis ga karuan kaya gini, hehehe. Adakah ide buat mulai semua ini dengan lebih mudah?Yang bisa buat ide-ide mengalir bagaikan air?

RESEARCH. Yah mungkin ini efek samping alias buntut dari penelitianku yang belom kelar kali ya..."Perancangan Simulasi Kendali Lampu Lampu Lalu Lintas Berbasis Programmable Logic Controller Berdasarkan Panjang Antrian Trafik di Perempatan Jalan". 

 hehehe, mungkin sok idealis mau buat perancangan buat gantiin sistem yang sekarang ada yang pake sistem waktu konstan. Tau ga dimana aku dapat ide ini?PEREMPATAN DKT, ya itu jawabannya. Gara-gara disini nunggu bisa sampe 1 menit sendiri padahal kendaraan di jalan yang lain ga ada.

LET'S WRITE. hah, daripada bingung-bingung mending tulis apa pun yang muncul di kepala aja lah, sambil menunggu waktu subuh tiba. Insom gara-gara dibuat ga bisa tidur ma anak kecil, awas itu anak ya...tapi anaknya imut-imut si jadi gpp lah...

Sabtu, 18 September 2010

Give Me Some Sunshine

Ost 3 Idiot
Saari umar hum
Mar mar ke jee liye
Ek pal to ab humein jeene do
Jeene do

Saari umar hum
Mar mar ke jee liye
Ek pal to ab humein jeene do
Jeene do

Saari umar hum
Mar mar ke jee liye
Ek pal to ab humein jeene do
Jeene do

Na na na….Na na na….Na na na….Na na nana na….

Give me some sunshine
Give me some rain
Give me another chance
I wanna grow up once again

Give me some sunshine
Give me some rain
Give me another chance
I wanna grow up once again

Kandhon ko kitabon
Ke bojh ne jhukaya
Rishvat dena to khud
Papa ne sikhaya
99% marks laaoge to ghadi, varna chhadi

Likh likh kar pada hatheli par
Alpha, beta, gamma ka chaala
Concentrated H2SO4 ne poora
Poora bachpan jalaa daala

Bachpan to gaya
Jawani bhi gayi
Ek pal to ab humein
Jeene do jeene do

Bachpan to gaya
Jawani bhi gayi
Ek pal to ab humein
Jeene do jeene do

Saari umar hum
Mar mar ke jee liye
Ek pal to ab humein jeene do
Jeene do

Na na na….Na na na….Na na na….Na na nana na….

Give me some sunshine
Give me some rain
Give me another chance
I wanna grow up once again

Give me some sunshine
Give me some rain
Give me another chance
I wanna grow up once again

Na na na….Na na na….Na na na….Na na nana na….
Na na na….Na na na….Na na na….Na na nana na….
 

Jumat, 03 September 2010

Naam Yi Dong Ji Keung


O hei o siu man chung long
Yit huet yit sing hung yat gwong
Daam si tit da
Gwat ji jing gong
Hung kam baak chin jeung
Ngaan gwong maan lei cheung
Sai fen yiu faat ji keung
Jo ho hon
Jo goh ho hon ji
Mui tin yiu ji keung
Yit huet naam ji
Bit sing hung yat gwong
Yeung hoi tin wai ngoh jeui neng leung
Heui hoi tin pik dei
Wai ngoh leiseung heui cheung
Hon bik boh go jong
Yau hon bik hung gwong fut ho hei yeung
Gei si naam yi dong ji keung
On bo ding hung dai ga jok dung leung
Jo ho hon
Yung ngoh baak dim yit
Yiu chut chin fen gwong
Jo goh ho hon ji
Yit huet yit cheung yit
Bit sing hung yat gwong

Senin, 30 Agustus 2010

Dilema Malam Minggu

sebeeeeeell....!!!
Semalam adalah malam minggu. Umumnya kalau malam minggu pada keluar jalan-jalan sama pacarnya, menghabiskan yang kata orang malam yang panjang. Menikmati indahnya suasana malam, ada yang sekedar muter-muter kota, nongkrong di depan patung Jendral Soedirman, kongkow di GOR Satria, atau hanya sekedar main-main di sekitar Dynasti Hotel. Dan tempat yang paling rame dikunjungi tentu saja, pusatnya pemerintahan Banyumas, alun-alun kota Purwokerto.

Memang setelah mengalami renovasi, alun-alun kota Purwokerto menjadi lebih indah, tertata, dan modern. Dari yang tadinya 2 lapangan digabung menjadi satu sehingga tampak lebih luas. Tiang-tiang lampu tembak berdiri megah di tepian alun-alun. Masjid Agung Baitussalam kokoh berdiri di sebelah barat alun-alun. Dan pendopo Si Panji di sebelah utara.

Seperti biasanya malam minggu, alun-alun Purwokerto bak lautan manusia, bahkan buat cari tempat parkir aja susah banget. Kebanyakan adalah muda mudi yang sedang memadu kasih. Tapi aku datang kesana hanya sekedar untuk refreshing sambil menikmati indahnya malam bersama dua sahabatku, Keru dan Irul. Padahal disekitar kita yang ada orang pada pacaran, tidak di kanan, tidak di kiri, uh ngenes memang, tapi ya sudahlah tak terlalu penting buat kami.

Disaat semua orang sedang asyik bersama pasangannya masing-masing, apa yang kita lakukan?hahaha, kembali anak MB ketemu anak MB apalagi yang dibicarakan selain masalah MB. Tapi setidaknya itu bisa mengurangi dilematis malam minggu dimana di kanan dan kiri isinya orang "pacaran" semua....bete...!!! Setelah puas ngobrol, kita lebih memilih pulang kerumah daripada terus-terusan jadi "setan" diantara orang-orang yang lagi dimabuk "cinta".huuuuuuuu...

*lets sing
malam minggu malam yang panjang
malam yang asyik buat tiduran
tidur panjang sepanjang malam
malam yang panjang selalu terbayang

singkat kata singkat cerita
mending kutidur dirumah aja
daripada malam mingguan
malah cuma lihat pacaran

hahahahaha

Jumat, 27 Agustus 2010

Voice of Longing



Let me for a while to imagine you
i'd have been waiting for long time to meet you tomorrow
even only for a while we meet

i don't want to see you cry
when we meet tomorrow
because you promise no tears anymore in our life

if only you knew
i am happy when you beside me
when we play and laugh together 

if only you knew
even we separated by very far distance
you always in my heart in anytime and anywhere

if only you knew
i'd have been waiting for long time for tomorrow
i missed you so much

Kamis, 26 Agustus 2010

Catatanku di MB Bahana Putra Soedirman

Lambang MB BPS Unsoed
5 tahun silam, di tahun 2005 tepatnya aku bergabung dengan salah satu unit marching band yang ada di kotaku, ya Marching Band Bahana Putra Soedirman (MB BPS), unit marching band kebanggaan kota Purwokerto dan merupakan satu-satunya unit marching band di wilayah Banyumas yang mampu menjadi juara 2 nasional Darunnajah Marching Band Competition (DMC) di tahun 2008.

Pertama kali masuk, sebagai bagian dari Rotasi XXVIII, aku masuk ke Percussion Line sebagai player Snare Drum dan kadang beralih ke cymbal. Satu tahun di Snare Drum, di tahun kedua akhirnya aku pindah ke Bass Drum 2 menjelang pagelaran Music Night 2006 di Universitas Jenderal Soedirman. Disinilah aku mulai menemukan soul of music yang lama hilang dari diriku. Dua tahun aku jalani di Percussion Line, di tahun ketiga akhirnya aku mencoba masuk ke barisan melodis, Pits Instrument. Disini tak kutemukan kenyamanan sampai akhirnya aku memutuskan kembali Bass Drum namun kali ini bukan di BD2 tapi BD5, karena mungkin posturku yang paling tinggi diantara 4 player Bass Drum yang lain. Dan sampai aku off dari dunia marching band aku tetaplah seorang player Bass Drum.

Bahkan di tahun 2008 aku dipercaya menangani Yasmin Marching Kids, sebagai pelatih percussion. Dan di pertengahan tahun 2008 aku menarik 3 orang pelatih MB BPS untuk bergabung bersamaku menangani Yasmin Marching Kids hingga tahun 2010.(Baca: Yamakids 1 dan Yamakids 2).

Di masa terakhir aku di MB BPS, pengurus mempercayakan Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) kepadaku dalam rangka persiapan menuju Grand Prix Marching Band (GPMB) ke- 25 di Istora Senayan Jakarta. Walaupun hanya sampai semifinal namun itu adalah prestasi tersendiri karena itu untuk pertama kalinya MB BPS mengikuti kejuaraan marching band tertinggi yang ada di Indonesia.

Dan sekarang dengan semakin dekatnya kelulusanku dari Universitas Jenderal Soedirman, aku memilih untuk non aktif dari dunia marching band dan fokus mengejar wisuda. Mengingat sudah waktunya aku harus lulus dari kampusku tercinta.

Ksatria Indraprastha XX (2003/2004)

Dewan Amblan Pandawa Srikandi (DAPS) tahun 2003/2004 atau yang sering disebut dengan Ksatria Indraprastha merupakan angkatan ke- XX dalam kepramukaan SMAN 1 Purwokerto. Setelah menjalani berbagai step pelatihan akhirnya berdasarkan Musyawarah Penegak X 13-14 September 2003, Pada tanggal 10 Oktober 2003 dilantik 33 Dewan Ambalan baru Ambalan Pandawa Srikandi angkatan ke- XX, meliputi 15 orang Dewan Ambalan Pandawa dan 18 orang Ambalan Srikandi. 

Pada tahun yang sama pula terjadi perubahan pada lambang Ambalan Pandawa dan Ambalan Srikandi. Tulisan Ambalan Pandawa yang semula berwarna merah berubah menjadi merah putih. begitu pula untuk Ambalan Srikandi Dan penulisan nomor gudep juga mengalami sedikit perubahan sesuai aturan dari Mabinas dari 02.457 menjadi 02.0457 untuk Ambalan Pandawa dan 02.456 menjadi 02.0456 untuk Ambalan Srikandi.

Berikut adalah nama dan jabatan Ksatria Indraprastha XX tahun 2003/2004:
Ambalan Pandawa
  1. Wasis Tri Raharjo 
  2. David Sapto Aji Putra                 
  3. Aditia Ginantaka                        
  4. Lulu Setya Budi                           
  5. Mansur Sholeh                            
  6. Ifan Yanuar Arifian                     
  7. Qorona Milky Ulfan Khababa     
  8. Achmad Faozan                          
  9. Wasis Tri Widodo                       
  10. Krisna Rengga Buana                  
  11. Irwan Budianto                            
  12. Aji Henda Wiradiputra               
  13. Endrat Gustomo                     
  14. Mijil Cahyo Utomo                 
  15. Suwanto                                   

Ambalan Srikandi
  1. Dwiana Widya Ningrum    
  2. Suryandhika Malatsih        
  3. Maria Stefani                      
  4. Agrina Dyah Rahmawati    
  5. Fresti Oktanindi                   
  6. Anjar Dwi Nur Atmi            
  7. Trista Roswati                      
  8. Khrisna Vidya Amelia        
  9. Evi Kurnia Sari                
  10. Resti Nirmala Asih        
  11. Dyas Chasbiandetti              
  12. Herlina Prihastuti                  
  13. Desy Triastuti                        
  14. Dyah Qonitasari Estyamilla    
  15. Nurul Setyorini                     
  16. Imas Ratna Famelia              
  17. Hesa Hikmawati                   
  18. Nurhairani Listyaningrum       


Satyaku Kudharmakan
Dharmaku Kubhaktian
Jayalah Kstria Indraprastha
Jayalah Pandawa Srikandi

Karya Bhakti Budi Laksana XIII APS SMANSA

Logo lama Ambalan Pandawa
Tahun 2003 terasa sangat berarti bagiku, itulah tahun dimana aku resmi bergabung dengan Ambalan Pandawa Srikandi (APS) bersama 33 Bantara lainnya aku jalani step demi step untuk masuk ke dunia kepanduan yang ada di SMA N 1 Purwokerto. Banyak cerita lucu, unik, menarik dan misterius sepanjang perjalanan kami menuju APS tercinta.

Tahap yang sangat menentukan adalah Karya Bhakti Budi Laksana XIII yang diadakan pada tanggal 5-8 Mei 2003 di kawasan hutan Tumiyang, Kebasen, Banyumas. Sebanyak 13 pramuka putra dan 15 pramuka putri turut serta dalam kegiatan ini. Berbagai kegiatan dilaksanakan selama 4 hari 3 malam masa perkemahan.

Hari pertama masih berupa kegiatan ringan seperti pembangunan tenda perkemahan dan sarasehan serta pengenalan APS oleh para Dewan Ambalan (DA). Sampai malam kita masih bercanda dengan sesama peserta dan DA. Kemudian kegiatan hari pertama ditutup dan semua peserta tidur di tenda masing-masing. Lewat tengah malam, terdengar suara kaki melangkah di sekitar tenda. Kita yang di dalam tenda pun antisipasi panggilan dadakan yang sudah kita prediksi bakal ada malam itu. Dan benar ternyata, tiba-tiba suara sirine berbunyi dengan nyaring memecah kesunyian malam itu. Dan para DA dengan seragam lengkap sudah menunggu kita di lapangan apel. Panggilan Luar Biasa atau biasa kita sebut PLB cukup mengagetkan para peserta, inilah latihan ketangkasan dan kesigapan peserta dalam menghadapi hal-hal yang mendadak terjadi. Karena ada beberapa peserta yang terlambat kita diberi "hadiah", olahraga bersama di malam hari. Evaluasi kegiatan hari pertama pun selesai dan seluruh peserta kembali beristirahat namun tak bisa memejamkan mata hingga pagi tiba.

Pagi yang dinanti pun tiba, kegiatan hari kedua merupakan kegiatan paling disukai para peserta, ya Trip to the Jungle sekaligus survival. Seluruh peserta dibagi dalam 4 tim, masing-masing beranggotakan 7 orang. Sebagai bekal kita diberi 1 bungkus mie instan, 10 batang korek api, 3 liter air minum, 100 ml spiritus, kapas, sepotong ubi jalar, sebilah golok. Disinilah kita mulai merasakan aroma persaudaraan antar sesama peserta. Sekitar pukul 9 pagi setelah olahraga pagi dan sarapan peserta berangkat menyusuri jalan setapak menuju tower tertinggi yang ada di dalam hutan.

Logo baru Ambalan Pandawa
Sepanjang perjalanan diisi dengan berbagai materi kepanduan, seperti kesandian, P3K, menaksir, navigasi, peta medan, kompas, jungle survival, mountaineering, bivouac, repling, SAR darat, dan berbagai ketrampilan yang sangat diperlukan dalam keadaan darurat. Kejadian kurang mengenakan terjadi waktu kegiatan SAR darat kebetulan aku jadi Komandan Search and Rescue Unit (Dansru). Pola yang aku pilih adalah menyisir, kemudian aku minta targetman maju dan kompasman membidik sasaran. Kemudian seluruh SRU aku minta maju sampai tempat kompasman berada, tapi apa yang terjadi mereka malah maju terus hingga tempat targetman. Bahkan terus maju, dan bukan lagi menyisir tapi mengikuti jalur jalan. Sudah kacau di tahap pertama. Korban yang berada di tepi jurang akhirnya ditemukan, dan lagi-lagi tanpa pikir panjang dan tidak menunggu komando, para SRU segera memberikan pertolongan pertama tanpa memindahkan korban terlebih dahulu. Walau secara keseluruhan rangkaian latihan SAR Darat berjalan lancar tapi banyak kesalahan yang dibuat. Dan di sesi akhir latihan sebuah hukuman pun kita terima akibat kesalahan yang kami buat, dan sebagai Dansru aku harus rela menerima hukuman 3 kali lipat dari hukuman para anggota SRU.

Setelah itu kegiatan dilanjutkan dengan bivouac disekitar tower Tumiyang, dan disinilah awal kejadian-kejadian yang misterius terjadi. Begitu sampai di tower, hujan dan kabut pun mulai turun. Menurut gosip yang diketahui tempat itu dulunya adalah salah satu tempat "pembantaian" pas jaman G30S/PKI, makin merindinglah kita semua disitu. Sebelum malam tiba beberapa peserta diberi ujian ketrampilan tertentu. Tapi tidak semuanya merupakan ketrampilan yang "serius". Ada seorang peserta yang diminta menyalakan lampu petromax tanpa bantuan spiritus, bisa dibayangkan susahnya, tapi akhirnya berhasil juga. Begitu tiba giliranku, menentukan koordinat wilayah yang dimaksud dan berapa derajat perbedaan arah antara serayu di hulu dan di hilir yang masih terlihat, celakanya kabut turun begitu aku baru mau memulai. Bingung setengah mati apa yang harus dilakukan, sampai aku melihat cahaya dari tower di hulu sungai serayu, akhirnya bisa juga tugas itu selesai walaupun mungkin tidak sesuai harapan.

Kegiatan sore selesai, kita pun beristirahat sejenak untuk melepas lelah. Dan ternyata malam itu juga kita akan turun kembali ke Base Camp. Ingin pingsan rasanya, dengan kelelahan yang amat sangat, belum lagi jarak yang jauh, cuaca hujan dengan kabut yang mulai turun ke daratan dan petir yang menyambar-nyambar padahal posisi kita semua sedang di puncak bukit tertinggi yang ada disitu. Dan harus melewati punggung bukit yang sempit dan di kanan kirinya terdapat jurang terjal untuk kembali ke jalan semula.

Akhirnya kita pun berjalan kembali ke base camp menembus kabut yang makin tebal, dengan sesekali terpaksa harus tiarap saat petir menyambar. Kita semua saling bergandengan tangan dari yang terdepan hingga yang paling belakang. Keanehan mulai terjadi saat tanda perjalanan yang dibuat pada saat berangkat ternyata buntu, padahal tanda itu hanya dibuat sepanjang jalan yang dilewati siang hari sebelumnya. Semua peserta mulai panik, dan panitia pun berusaha tenang menghadapi keadaan yang sangat tidak menguntungkan itu. Rombongan pun berhenti sejenak sambil menunggu "leader" menemukan kembali jalan pulang.

Karena tak juga ditemukan jalan, akhirnya diputuskan untuk membuat jalan baru dengan orientasi ke arah base camp. Tak lagi melewati jalan setapak seperti waktu berangkat tapi langsung menuruni perbukitan. Dingin dan masuk angin sudah tak lagi dirasa, yang ada dipikiran hanya secepatnya sampai di base camp. Jalan yang licin dan guyuran hujan sudah tak lagi dirasa. Seluruh peserta pun maju terus menuju base camp. Setelah terus berjalan tak tentu arah, dari kejauhan tampak sebuah cahaya yang sangat kita kenal, ya itu cahaya dari base camp KBBL, dimana mas dan mba prad sudah menunggu kita disana. Semua pun bersorak gembira, jalan pulang sudah ditemukan. Kita pun makin cepat berjalan ke arah base camp. Dengan badan belepotan lumpur kita terus maju sambil terus bergandengan tangan untuk menjaga semua teman-teman kita.

Sesampainya di base camp kita bersorak lega telah melewati malam yang menegangkan. Dan semua peserta langsung pada berbaring di lapangan apel hanya dengan menggunakan matras. Disini kejadian aneh aku alami. Setelah sampai di base camp aku meminta ijin ke panitia untuk turun ke Dapur Umum (DU) tempat memasak keperluan konsumsi perkemahan yang berjarak sekitar 1 Km dari base camp dengan menuruni bukit, dengan ditemani seorang peserta lainnya aku berlari kencang menuruni bukit untuk segera "membuang" hajat yang tertunda selama 2 hari. Untuk sampai DU harus menyeberangi dua sungai kecil yang banyak batunya. Disungai yang pertama aku melihat obor dan seperti rombongan dari pihak sekolah yang menjenguk kami di perkemahan. Aku pun mengucapkan salam dan terus berlari ke arah DU. Tak ada 10 menit akhirnya sampailah aku di DU. Kesempatan itu aku dan temanku pergunakan untuk "membuang" hajat dan membersihkan badan.

Setelah semua urusan selesai kita kembali naik ke base camp, ternyat butuh waktu lebih lama untuk sampai di base camp, sekitar 30 menit kemudian kita berdua baru sampai dan segera menghadap panitia. Kita pun ditanya tentang apa-apa yang terjadi sepanjang kami ijin. Aku pun menceritakan tentang rombongan pihak sekolah yang membawa obor yang aku sapa di sungai. dan seluruh panitia kaget, karena menurut kabar pihak sekolah sudah turun dari base camp sejak sore hari. Nah terus siapa yang aku temui dan aku sapa disungai tadi?hiiiiiii, langsung merinding bulu kudukku waktu itu. Dan aku pun diminta untuk tidak menceritakan ini kepada peserta yang lain.

Aku pun kembali ke timku yang sudah menunggu untuk makan, aku merasa bahagia sekali karena demi menunggu aku mereka menunda waktu makan mereka, walaupun hanya makan sebungkus mie instant dan sepotong ubi jalar yang dibagi 7 tapi semua merasa sangat nikmat. Kemudian panitia menyuruh kita membuat bivouac di lapangan apel, tapi kita malah lebih memilih menggunakannya sebagai selimut dan tidur berdempet-dempetan beralaskan matras untuk mengurangi rasa dingin, tentu saja laki-laki dan perempuan terpisah.
Malam itu tak ada lagi PLB alias Panggilan Luar Biasa, kita pun tertidur lelap hingga pagi. Dan di pagi hari, setelah olahraga pagi, beberapa peserta termasuk aku diminta untuk turun ke DU untuk mengambil sarapan yang menandakan berakhirnya masa survival. Sesampainya di DU kita disambut dengan senyum manis koordinator DU, dan kita ditawari untuk makan bubur terlebih dahulu biar bisa kuat membawa makanan ke atas. Awalnya kita tidak mau, karena rasa solidaritas dengan teman-teman yang ada diatas yang sedang menunggu kita disana dan belum makan juga. Namun, setelah dibujuk akhirnya kita pun bersedia makan dengan alasan takut kita ga kuat membawa makanan ke atas setelah 2 hari tidak menjumpai makanan yang layak.

Selesai makan kita membawa semua makanan untuk peserta dan panitia yang ada diatas. Sesampainya di atas kita disambut dengan suka cita para peserta yang kelaparan. Walaupun menunya hanya bubur kacang ijo, tempe goreng dan satu jenis sayuran, semua makan dengan lahapnya, maklum 2 hari tidak makan. Dan saat itu entah kenapa panitia sangat baik pada kami, yang sudah habis diperbolehkan menambah makanan lagi sampai benar-benar kenyang dengan alasan setelah ini kami akan menghadapi ganasnya sungai serayu untuk SAR Air bersama tim SAR UBALOKA dari kwarcab. Walaupun makan sudah dengan porsi kuli, ternyat stok makanan masih banyak dan kita semua diminta untuk menghabiskan. Wah sampai akhirnya seluruh peserta angkat tangan kegiatan makan pagi pun dihentikan.

Selesai makan pagi kita berlari menuruni bukit menuju sungai Serayu, sungai terbesar di Banyumas. Disana sudah menunggu satu tim dari SAR UBALOKA. Hari ketiga diisi dengan kegiatan SAR Air dibawah instruktur SAR UBALOKA. Setelah pemanasan, kita disuruh berenang ditepian sungai serayu dengan melawan arus yang waktu itu lumayan deras, walaupun cuma sekitar 15 meter, tapi dengan kondisi melawan arus sungguh sangat berat terasa, dan aku pun hampir tenggelam untung ada temanku disebelahku jadi aku selamat. Selanjutnya kami diperkenalkan dengan perahu boat penyelamat dan cara mendayung. Kita juga diajari bagaimana cara membawa perahu di darat.

Setelah semua teori dasar selesai, waktunya untuk mencoba langsung praktek di sungai serayu. Dimulai dengan mendayung perahu, ternyata butuh kekompakan untuk mendayung perahu agar bisa cepat lajunya. Setelah itu dilanjutkan dengan Balik Perahu untuk membuang air yang masuk ke dalam perahu. Ini kegiatan yang menegangkan karena dilakukan ditengah-tengah sungai yang sedang mengalir deras akibat hujan semalam dan semua awak perahu akan tercebur ke sungai. Setelah perahu terbalik, sebagian awak perahu mengumpulkan dayung agar tidak hanyut terbawa arus. Dan salah seorang akan naik ke atas perahu untuk membaliknya kembali. Butuh tenaga ekstra untuk naik ke atas perahu dan membaliknya lagi.

Setelah perahu berhasil dibalik kembali satu persatu awak perahu naik ke atas perahu dan kembali mendayung ke arah tepian. Begitulah seterusnya hingga tim terakhir selesai. Hari itu memang sangat panas, namun kegembiraan bersama teman-teman mampu mengalahkan semua rasa panas dan dahaga yang menerjang bahkan kulit gosong terbakar sinar matahari pun tidak lagi diperdulikan.

Menjelang sore kegiatan selesai, dan tim SAR UBALOKA pun pamit untuk kembali ke pangkalannya. Kemudian seluruh peserta kembali ke base camp dan bersiap untuk kegiatan malam terakhir, yaitu api unggun. Berbagai atraksi ditampilkan di api unggun. mulai dari menyanyi, puisi, drama, sampai pantomim. Dan rutinitas pun diakhiri dengan menyanyikan bersama-sama lagu "Kemesraan - Iwan Fals" yang membuat banyak diantara peserta menitikkan air mata jika mengingat yang sudah terjadi selama masa perkemahan.

Malam harinya ada tradisi pencarian "Balok Bantara", dimana setiap peserta harus mendapatkannya sebagai salah satu syarat pelantikan. Dan ternyata setelah sekian lama mencari tak satu pun yang mendapatkan benda tersebut. Sampai tak disangka banyak peserta menangis, bukan hanya perempuan tapi juga laki-laki. Mengingat semua halangan yang sudah dilalui dan tinggal step terakhir kita harus pulang dengan tangan hampa. Dan benar kita pun akhirnya pulang dengan tangan hampa tanpa ada tanda bantara yang kita bawa. Kemudian pradana putra dan putri berusaha menenangkan kita, dan kita semua pun maju ke panitia minta kesempatan sekali lagi. Namun, panitia yang sudah kelelahan menolak permintaan kita, hingga terjadi negosiasi cukup alot dan akhirnya kita diberi kesempatan tapi bukan sekarang melainkan pada saat baksos, dimana calon DA APS SMA N 1 Purwokerto akan melakukan Long March dari sekolah hingga tempat baksos yang belum ditentukan pada waktu itu. Dan dengan gagah berani semua peserta menyanggupinya.

Siang harinya kita pun berkemas untuk kembali ke Purwokerto. Setelah upacara penutupan diadakan makan bersama peserta dan panitia, dan selanjutnya dipilih Mas dan Mba Tumiyang. Dan terpilihlah Lulu Setya Budi sebagai Mas Tumiyang. Untuk Mba Tumiyang aku lupa siapa (maklum sudah 7 tahun yang lalu). Dan setelahnya kita kembali ke Purwokerto Satria kota tercinta.

Satyaku kudharmakan
Dharmaku kubhaktikan
Jayalah Ambalan Pandawa Srikandi

Selasa, 24 Agustus 2010

Persahabatan Bagai Kepompong

bersiap kita akan maju terus


Persahabatan memang tak lekang oleh waktu, semakin hari akan semakin terjalin keakrabannya. Dan inilah cerita kita berempat, Dadan Junaedi, Mansur Sholeh, Hilda Taba, dan Krisna Aditya. Berawal dari SMP N 1 Sidareja, almamater kita berempat di ujung barat wilayah Cilacap persahabatan itu berawal. Aku dan Krisna mengawali di kelas 1A, sementara Dadan dan Hilda di kelas 1C.

Kita semakin dekat saat naik kelas 2 dimana aku, Krisna dan Dadan berada dikelas yang sama, 2C. Terlebih kita berempat sama-sama aktif di dunia kepanduan alias Pramuka. Di kelas 2 kita saling bahu membahu dalam Liga Spensa, Krisna di kanan, aku di kiri, sementara Dadan jadi benteng terakhir dibawah mistar gawang. Walau hanya finish di urutan ketiga klasemen akhir setelah kalah play off tapi kita cukup bangga dengan penghargaan "Tim dengan Pertahanan Terbaik", karena hanya kebobolan 6 Gol sepanjang turnamen.
di tepian pantai karang nini, 2008
Di kepramukaan pun kita tetap bersama-sama membela nama Spensasi(SMP N 1 Sidareja-Red), dan membawanya menjadi salah satu tim terbaik di Kabupaten terluas di Jawa Tengah itu. Bahkan Krisna terpilih sebagai salah satu anggota kontingen Jamnas Kabupaten Cilacap tahun itu.

Setelah selesai masa studi di SMP akhirnya kita berempat berpisah, Hilda tetap di Cilacap, sementara kita bertiga melanjutkan studi di Purwokerto (kotaku sekarang). Krisna di SMA 5, Dadan di SMK Telkom dan aku di SMA 1. Walau bersahabat dari SMP tak jarang kita ribut, (biasalah kalo lurus-lurus aja kan ga asyik buat cerita). Tapi tetap komunikasi masih terjalin dan kadang kita pun masih berangkat dan pulang dari Purwokerto bareng.

Tahun 2005 kita sama-sama menyelesaikan studi pendidikan tingkat SMA, bahkan Krisna menjadi lulusan terbaik SMA 5 kala itu (saingannya malah pacarnya pas itu, hihihihihi). Kemudian Krisna melanjutkan ke HI Unpad, Dadan ke TI Udinus, Hilda ke UTY, sementara aku yang kali ini ditinggal di Purwokerto, yah aku masuk TE Unsoed.
4 Oktober 2008 at Karang Nini Beach (Dadan, Mansur, Hilda, Krisna)
Tahun 2007 kita kembali ke SMP dan mengajak teman-teman seangkatan untuk mengadakan "temu alumni", hampir semua anak lulusan 2002 ikut dalam acara itu. Kendala jarak antara kita berempat ternyata tak terlalu berarti, bersama-sama rekan-rekan panitia yang lain akhirnya kita bisa menyelenggarakan acara tersebut.

Dan kini hanya tinggal Krisna yang masih kedengaran kabarnya, entah dengan Dadan dan Hilda. Semoga suatu saat nanti kita akan kembali bertemu saat kita sama-sama sudah menjadi orang yang berguna di dunianya masing-masing. Sampai berjumpa lagi sob, kita berpisah hanya di lahirnya di batin tetaplah kita adalah "Sahabat Sejati" yang "Tak Lekang Oleh Waktu".

Sing:
Kepompong by Sindentosca

Dulu kita sahabat
Dengan begitu hangat
Mengalahkan sinar mentari

Dulu kita sahabat
Berteman bagai ulat
Berharap jadi kupu-kupu

Kini kita berjalan berjauh-jauhan
Kau jauhi diriku karena sesuatu
Mungkin ku terlalu bertindak kejauhan
Namun itu karena ku sayang

Persahabatan bagai kepompong
Mengubah ulat menjadi kupu-kupu
Persahabatan bagai kepompong
Hal yang tak mudah berubah jadi indah
Persahabatan bagai kepompong
Maklumi teman hadapi perbedaan
Persahabatan bagi kepompong

Selasa, 17 Agustus 2010

MERDEKA

Apa arti sebuah kata bagi kita,M E R D E K A ...... !!!

M: melek terhadap sesama yg lebih memprihatinkan dan butuh perhatian kita.

E: empati, adalah kata kunci meningkatkan kualitas komunikasi dengan sesama, sebangsa, dan setanah air.

R: roso, rasa memiliki tanah air dengan prinsip apa yg telah saya "lakukan" untuk tanah air, bukan apa yg bisa saya "ambil" dari tanah air.

D: dekat, kedekatan, apabila hub sesama anak bangsa dekat maka tidak akan ada konflik horisontal, hati2 dgn bisikan2 paham komunis yg bermetamorfosis dan memecah belah.

E: eling, bahwa negara kita belum sejahtera dengan merata, apa peran kita? lebih jauh lagi, apa peran poli tikus? (poli= banyak)

K: karakter, bangsa yg besar rakyatnya harus mempunyai martabat, apalagi para pemangku pemerintahan, harus berkarakter nasionalis, bukan pragmatis.

A: amin, segala sesuatu permohonan atau harapan harus diakhiri dengan "amin" agar Tuhan berkenan.

by Syarifudin Jayadi

Rabu, 11 Agustus 2010

Serayu Rafting - Catatan Kebersamaan

Akhirnya bisa juga merasakan derasnya arus sungai serayu, di serayu rafting Banjarnegara. Lagi-lagi bersama teman-teman yang sama dengan yang di batur agung, kita mencoba asyiknya bergoyang di atas perahu boat, menyusuri arus berbatu di sepanjang sungai serayu.

Sekitar pukul 11.30 kita sampai di base camp Reservation Serayu Adventure Indonesia di desa Singomerto, kec. Sigaluh Banjarnegara. Setelah istirahat sejenak kita pun berangkat menuju pos pemberangkatan Randegan yang berjarak sekitar 16 Km dari Singomerto.

Karena jumlah yang ikut berjumlah 9 orang jadi kita dibagi dalam 2 perahu boat yang berbeda. Setelah mendengarkan penjelasan safety talk kita pun mulai mendayung mengarungi sungai serayu bersama 2 perahu boat lainnya dari Yogyakarta. Sepanjang perjalanan aksi saling tarik untuk menceburkan penumpang perahu lain pun tak dapat dihindari sambil diiringi perang saling siram air sungai.

Setelah setengah perjalanan kita berhenti untuk berisitirahat sejenak sambil menikmati hangatnya mendoan dan segarnya kelapa muda di tepian sungai sambil narsis dan eksis. Setelah itu perjalanan dilanjutkan menuju Singomerto. Disinilah menikmati asyiknya perahu boat dibalik. Sampai ada yang histeris teriaknya. Kemudian satu persatu diangkat ke perahu lagi, sementara aku hanyut paling jauh. Mengambang sampai perahu mendekat. Sekitar pukul 16.00 kita sampai di base camp singomerto, setelah mandi dan makan kita pun kembali ke Purwokerto tercinta.

Senin, 09 Agustus 2010

Batur Agung Rafting Part 2


Setelah mencoba short tracknya yang boleh dibilang cuma buat "gatel", 7 Agustus 2010 sekitar pukul 11.00 kita kembali lagi mencoba rafting di Batur Agung untuk kedua kalinya. Kali ini lebih banyak yang ikut. Sebanyak 7 kendaraan roda 4 ikut konvoy hingga ke Batur Agung. Anak-anak pun dibawa serta kesana. Kali ini kita ingin mencoba track jarak jauh yang ada di Batur Agung, yang umumnya bisa ditempuh dalam waktu 2 jam.


Batur Agung memiliki banyak "drop" atau terjunan yang sangat menantang, juga batu-batu besar yang siap mengganggu perjalanan. Drop paling tinggi terdapat di tengah perjalanan dengan tinggi mencapai 3 meter. Bagi para pemula yang belum terlatih disarankan untuk turun dan berjalan melalui tepi sungai ke bawah "drop" dan menunggu rescue membawa perahu menuruni "drop".

Pada kesempatan kali ini kita dibagi 2 tim. Pukul 13.30 tim pertama sebanyak 8 orang turun lebih dahulu, sementara tim kedua menunggu hingga tim pertama selesai. Tim pertama berangkat dengan menggunakan 2 perahu boat. Karena debit air yang sedang kecil, tim pertama membutuhkan waktu sampai 3 jam. Disamping debit air yang kecil, bobot para penumpang yang boleh dibilang "overweight" juga ikut memperlambat laju perahu. Dan tampak beberapa kali menyangkut di bebatuan dan memaksa para rescue untuk menariknya kembali ke track.


Menjelang sore hari, hujan turun di Batur Agung. Dan tentu saja ini berita baik untuk tim kedua, karena dapat dipastikan debit air akan naik. Sekitar pukul 16.30 saat hujan sudah reda, tim kedua turun ke sungai. Dan benar saja dengan debit air yang naik kecepatan perahu pun bisa mencapai 2 kali lipat dari tim sebelumnya, apalagi para penumpangnya relatif lebih kecil dibanding tim pertama.

Jeram dan drop yang sangat menantang mampu dilalui dengan penuh dag dig dug duer sepanjang perjalanan. Sempat membentur dan menyangkut bebatuan beberapa kali bahkan sampai perahu penuh terisi oleh air. Saat tiba di "drop" 3 meter para rescue mempersilahkan kita untuk memilih untuk tetapdi perahu atau turun terlebih dahulu dan berjalan ke bawah "drop" lewat tepi sungai. Setelah dilihat akhirnya kita memutuskan untuk berjalan lewat tepi sungai dan menunggu di bawah "drop".

Tepat saat adzan maghrib berkumandang, kita berhasil menyelesaikan track yang berakhir di jembatan Cibun, wilayah Baseh, Kedung Banteng, Banyumas. Diatas jembatan tampak mobil penjemput sudah tiba. Sambil menunggu perahu kedua sampai di finish kita menikmati dinginnya air sungai Logawa dengan berendam dan mencuci muka. Setelah perahu kedua sampai di finish kita pun kembali ke base camp di Batur Agung.

Sekitar pukul 19.00 rombongan kembali ke Purwokerto dengan hati puas, walaupun badan jadi pegal-pegal gara-gara menabrak bebatuan yang ada di sepanjang track rafting. Sampai di Purwokerto, diteruskan dengan acara makan malam bersama dan kemudian pulang kerumah masing-masing.

Minggu, 01 Agustus 2010

Batur Agung Rafting

Sabtu, 31 Juli 2010. Bersama-sama dengan teman-teman dan keluarga mencoba derasnya jeram sungai Logawa. 14 orang yang ikut dalam rombongan ingin mencoba merasakan bagaimana rasanya terbang dengan perahu karet dari ketinggian 3 meter di Wahana Logawa Rafting, Batur Agung.

narsis sesampainya di batur agung
Perjalanan menuju Batur Agung dapat ditempuh melalui Karang lewas, kemudian melewati Kedung Banteng dan kemudian menyusuri jalanan terjal hingga ke lokasi. Selama perjalanan tersaji pemandangan alam yang sangat indah berupa bukit-bukit yang menjulang, aliran sungai Logawa, tanah pertanian terasiring, dan juga hutan lebat yang masih alami.

macha and the gang
Di Wahana Logawa Rafting ini ada 2 jenis track, short track dan long track. Short Track hanya berjarak sekitar 100 meter, sementara Long Track membutuhkan waktu 1,5 jam sampai 2 jam untuk menyelesaikannya. Namun kali ini sayang sekali karena keterbatasan Skiper yang ada(sebagian sedang mengikuti kejuaraan arung jeram di Bandung), aku hanya bisa mencoba short track aja. Kecewa sih, tapi apa daya harus puas cuma dengan track jarak pendek. Setelah rafting aku dan teman-teman mencoba wahana outbond dan ATV track yang juga ada di Batur Agung. Hingga menjelang sore kita pun kembali ke Purwokerto.

fear of batur agung
enjoy this moment

Jumat, 30 Juli 2010

Obrolan Anak Tertinggal

Hari ini aku terima sebuah wall dari akun Fb,dari sahabat lamaku, Defi namanya, sengaja aku bales pendek cz aku paling sebel ditanya masalah wisuda. Dan ternyata malah banyak komen berdatangan dibawahnya. Mau tau obrolan anak-anak yang agak tertinggal kelulusannya,hehehehehehehe waka waka ey ey... hahahahahaha...LETS TAKE IT OUT...!!!

Defi
*Defi :
Koe wis wisuda?

*Mansur :
durung

*Danang :
aku be urung..:(

*Iswa :
nimbrung lah yaa...*wallpost yang wagu!! wkwkwk....

*Defi :
wagu b pada komen lah, hahahaha

*Mansur :
iya koh ya...koh malag akeh sing komen...paahal sengaja tak komen pendek ben langsung rampung, eh malah pada dawa2 ya...

*Iswa :
pendek bukane ra pngn komen, tp anu jane pd2 nlangsa mbok,,aku ben iya :D

Krisna
*Krisna :
wisudane bareng aku ya sur...T_T

*Defi :
Arep wisuda angkatan 98 ap 99? Aj ngmg digenepna 100 bae. Y nunggu taun ngarep. Sisan bae nunggu auditorium. Wkk

*Mansur :
wah harus secepatnya lah...tinggal tunggu dikit lagi sku sslese..@krisna : durung lulus po nan?

*Danang :
bubar2!!!garap skripsine ben cepet pd lulus..

*Iswa :
hmm...perbincangan anak2 'rada tertinggal' sedih.. T_T *sambil mengelus dada

Iswa
*Iswa :
nah loh malah ana danang jg..Oalaaah,,deneng mlh dadi ky kiye..

*Danang :
‎@iswa wogh..disit aku koh nggole komen nang kene..kae aku komen nomer 2..:D

*Mansur :
hahahahaa...hikz...wah teman2 seperjuangan, mari berjuang bersama2...

*Iswa :
‎@danang: wkwkwk...iya trnyata. Ora ngeh. Ujarku b2ck :D
@mansur: nek kancane genti sithik bs tiba2 menjadi teman seperjuangan yaa,hehe..

Danang
*Danang :
‎@mansur temenan apa arep berjuang bersama?? garapna skripsiku nganah..:D
@iswa ternyata aku ra dianggep..:(

*Mansur :
nang sorry to say...beda aliran nang...aku ra mudeng TA mu...berjuang bersama artinya berjuang di waktu yang sama, hehehe

*Iswa :
wkwkwk...peace nang (^.^)v

*Defi :
@iswil: kyne nang wall kie aq ra melu2 ngmg wis wisuda ap durung. Wkk
@mansur&danang: the last samurai ap critane? Semangat!

*Iswa :
sudah..sudah..Teman2,mari kita bersyukur saja. Tuh liat! Ribuan orang skrg lg berlomba-lomba masuk unsoed loh,,mknya qta yg dah ddlm pantas bersyukur :)

*Defi :
Alhamdulillah :)

Kamis, 29 Juli 2010

Unsur Wanita (Wa)

Nama unsur: Wanita

Sifat bahan: berbahaya, explosif dan korosif (terutama terhadap uang)

Simbol: Wa

Massa atom: berkisar 40kg, biasanya bervariasi antara 40 kg hingga 224 kg

Bentuk fisik :
1) Permukaan biasa ditutupi oleh semacam bedak (biasanya untuk mengelabui bentuk fisik aslinya)
2) Mendidih tiba-tiba, membeku tanpa alasan
3) Meleleh apabila diperlakukan dengan benar
4) Pahit bila digunakan dengan salah
5) Ditemukan dalam bentuk bermacam-macam mulai dari permukaan yang sangat halus hingga yang sangat kasar
6) Menimbulkan bahaya ledakan yang sangat luar biasa bila disinggung pada bagian yang benar

Bentuk kimia :
1) Memiliki hubungan yang sangat erat dengan emas, perak, dan batu-batu mulia lainnya
2) Sangat korosif terhadap uang dan barang-barang mahal
3) Dapat meledak secara spontan tanpa tanda tanda terlebih dahulu dan tanpa alasan yang diketahui
4) Mudah terkena rangsangan oleh belaian tangan lelaki, biasanya reaksinya akan sangat luar biasa apabila disertai dengan pujian dan rayuan
5) Pemakan uang paling handal yang pernah dikenal manusia

Kegunaan:
1) Mudah digunakan, khususnya bila ada mobil sport dan rumah mewah dihadapannya
2) Dapat mengurangi stress dan menambah rasa relaks yang sangat luar biasa.

Metoda analisis:
1) Secara konvensional dapat dianalisis secara rabaan (hanya bagi ahli wanita {Buaya darat-red} dengan pengalaman lebih dari sepuluh tahun)
2) Secara instrumental dapat dianalisis dengan alat Fourier Transformed Infra Red (FTIR) Spectrometer yang dilengkapi dengan Microscope tembus pandang

Hasil test:
1) Spesimen murninya berwarna pink jika pada keadaan stabil
2) Spesimen murninya berwarna hijau bila didekatkan pada spesimen lawan

Sifat:
1) Sangat berbahaya kecuali di tangan yang sudah ahli (Buaya darat bin allygator)
2) Ilegal untuk dimiliki lebih dari 2(dua)

Fakta-fakta lain tentang unsur wanita:

(Menurut ahli kimia pria):
-Jika kau menciumnya, kau bukan gentleman
-Jika kau tidak menciumnya, kau bukan lelaki
-Jika kau memujinya, ia akan mengira kau ngegombal
-Jika kau tidak memujinya, kau adalah lelaki tak berguna
-Jika kau setuju semua keinginannya, dia akan ngelonjak
-Jika kau tidak setuju, kau tidak pengertian
-Jika kau bercinta dengannya, kau dicurigai “sudah ahli”
-Jika kau tidak bercinta dengannya,kau bukan lelaki
-Jika kau kunjungi dia sering-sering,dia pikir kau membosankan
-Jika tidak kau kunjungi sering-sering, dia menuduhmu main sama orang lain
-Jika kau berpakaian rapi, dia bilang kau menarik perhatian wanita lain
-Jika kau tidak berpakaian rapi, dia bilang kau berantakan
-Jika kau cemburu, dia bilang kau jahat
-Jika kau tidak cemburu, dia bilang kau tidak cinta padanya
-Jika kau ingin bercinta, dia kata kau tidak menghormatinya
-Jika kau tidak ingin bercinta, dia pikir kau tidak suka padanya
-Jika kau telat satu menit, dia akan marah-marah
-Jika dia telat satu jam, dia bilang itu emang seharusnya seorang wanita
-Jika kau mengunjungi wanita lain, dia akan menuduh kau punya wanita lain
-Jika dia dikunjungi lelaki lain, “Oh!Sudah biasa, kami wanita!”
-Jika kau menciumnya sebentar, dia tuduh kau orangnya dingin
-Jika kau menciumnya lama, dia teriak bahwa kau kurang ajar
-Jika kau gagal membantu dia menyeberang jalan, kau kurang etika
-Jika kau berhasil membantunya menyeberang jalan, dia anggap itu taktik lelaki
-Jika kau menatap wanita lain, dia tuduh kau buaya
-Jika dia ditatap lelaki lain, dia berkata bahwa mereka mengaguminya
-Jika kau membiayai hidupnya, dia pikir kau meremehkannya
-Jika kau tidak membiayai hidupnya, dia pikir kau pelit
-Jika kau bercinta dengan wanita lain, dia minta putus
-Jika dia bercinta dengan lelaki lain,“Bukan salahku! Dia yang memaksa!”
-Jika kau berhasrat bercinta dengannya, dia anggap hanya itu yang kau inginkan
-Jika kau tidak berhasrat bercinta dengannya, dia anggap kau jual mahal
-Jika kau bicara, dia ingin kau sendiri mendengar yang kau bicarakan
-Jika kau mendengar, dia ingin kau yang bicara
-Jika dia menangis, kau salah telah membuatnya menangis
-Jika kau menangis, dia pergi darimu karena kau bukan lelaki sejati

inti nya mah...cewe tuh bikin serba salah hahaha :D
tapi tanpa cewe hidup juga jadi hampa dan sepi, hehehehe

Cuma sekedar intermezzo aja...hahaha...:-D
Berdasarkan opini dari NHF (mahasiswa)

TRAGEDI 4 MEI 2008

4 Mei 2008, udah berlalu 2 tahun 2 bulan 25 hari...lama ya...
tapi kenapa kejadian itu masih belum bisa aku lupakan...
aku udah memaafkan tapi aku ga bisa terima dia kembali sperti semula...

tak ada tempat untuk penghianat
tak ada tempat untuk orang yang cuma mikirin diri sendiri
sampe tega ngorbanin sahabatnya sendiri demi ambisi pribadi

SAKIIIIIIIIIITTTTTTT banget kalo diinget...
*terus ngapain diinget...???

Bukannya mau nginget, tapi keinget terus...
*yo wes cuekin aja itu udah lama ini

Caranya???
*SECEPATNYA LULUS DAN TINGGALKAN PURWOKERTO...!!!

OK PESAN DITERIMA N SIAP DILAKSANAKAN...!!!

Yamakids 2 "Dreams"


Setelah sukses dengan project Yamakids 1, Al Irsyad kembali melanjutkannya dengan project Yamakids 2, dengan tujuan untuk mempertahankan prestasi di tahun sebelumnya yang sangat fantastis, karena itu untuk pertama kalainya Yamakids mampu menjuarai kejuaraan regional. Beban berat menunggu para managerial Yamakids 2, yang dikomando oleh Ibu Anita Karenina Wibowo (Mama Daka).

Dengan tema "Dreams" yang mencerminkan impian anak-anak yamakids untuk terus eksis dan mengejar impian setinggi bintang di langit, Yamakids membawakan lagu-lagu yang lebih dewasa namun tidak meninggalkan ciri khas anak-anak. Simple Gift, Phantom of The Opera, Bintang, Canon In D Mayor dan Finale berhasil dibawakan dengan sangat megah di setiap pagelarannya.

Dengan komposisi yang sedikit berubah dari Yamakids 1, dimana jumlah player mencapai 72 orang, dengan komposisi 11 player Battery Percussion, 36 player Wind Instrument, 12 player Guard, 10 player Pits Instrument dan 3 Field Commander. Yamakids 2 tidak menggunakan Mayoret dan full menggunakan konsep Marchingband, seperti layaknya marchingband dewasa.

Perjalanan mempertahankan gelar dimulai dengan mengikuti MIDI SATRIA CUP pada tanggal 2 Mei 2010. Walau tampil dengan megahnya di Stadion Satria Purwokerto, namun Yamakids gagal mempertahankan gelar Juara MIDI SATRIA CUP dan harus puas menempati urutan ketiga dibawah Melody 25 Mashitoh dan Tunas Rimba 3.

Kegagalan di MIDI SATRIA CUP tidak menciutkan nyali Yamakids 2. Yamakids kembali maju untuk menghadapi Drumband Cilik Indonesia (DCI) Championship 2010 di Universitas Negeri Yogyakarta pada tanggal 22-23 Mei 2010, atau 3 minggu setelah kegagalan di MIDI SATRIA CUP. Perombakan besar-besaran dilakukan Yamakids dalam waktu 3 minggu tersebut. Dimulai dari display dan marching manuvering yang berubah total hingga penambahan berbagai jenis properti, seperti flag dan riffle.

DCI Championship merupakan puncak dari penampilan Yamakids 2. Tampil tanpa beban, membuat seluruh player Yamakids all out. Semua penonton dan juri terpana melihat penampilan Yamakids yang sangat berbeda dengan tim yang lain. Dan akhirnya kegagalan di MIDI SATRIA CUP dapat dibayar lunas dengan menjuarai semua kategori yang dilombakan di DCI Championship 2010.

Sebuah catatan, Yamakids juga menjadi Bintang Tamu dalam beberapa event yang diadakan berbagai instansi, diantaranya:
1. Bintang Tamu closing IGTK SATRIA CUP di GOR Satria.
2. Bintang Tamu opening Car Free Day Banyumas di Alun-alun Purwokerto.
3. Bintang Tamu opening Bawor Cup di Universitas Muhammadiyah Purwokerto.

Beberapa Penghargaan yang berhasil di raih oleh Yamakids 2, antara lain:
1.Juara Umum Drumband Cilik Indonesia (DCI) 2010
2. Juara 1 Colour Guard DCI 2010
3. Juara 1 Display and Marching Manuvering DCI 2010
4. Juara 1 Analisa Musik DCI 2010
5. Juara 1 General Effect DCI 2010
6. Juara 1 Kategori TK Utama DCI 2010
7. Juara 3 Kategori Mandiri Senior Midi Satria Cup 2010
8. Juara Favorit Midi Satria Cup 2010

Yamakids 1 "Trip To Japan"


Setelah resmi berdiri pada tanggal 11 Agustus 2008, pelatih, managerial, dan sekolah bertindak cepat menyusun konsep pagelaran guna menyongsong MIDI SATRIA CUP dan Gadjah Mada Marchingband Competition (GMMC).

Dibawah komando Ibu Yuli Setyawati (Mama Chacha) dan Ustadzah Khusnul Mu'asyaroh, yamakids mulai berbenah. Dimulai dengan pembahasan konsep dari tim pelatih dan dilanjutkan dengan pengadaan alat-alat baru dan properti yang dibutuhkan untuk mengikuti kedua kejuaraan paling bergengsi saat itu.

Dengan mengangkat tema "Trip To Japan", menggambarkan bagaimana perjalanan anak-anak Yamakids untuk menunjukkan eksistensinya, menuju Negeri Sakura. Lagu yang dibawakan meliputi, Kereta Api, Pesawatku, Kapal Api, dan Balon Udara. Menggambarkan sarana yang digunakan untuk menuju impian menggapai Negeri Sakura.

Setelah melalui proses seleksi yang panjang, akhirnya terpilih 53 player Yamakids 1. Meliputi 16 player Wind Instrument, 11 Player Battery Percussion, 10 Player Pits Instrument,12 Player Guard, 2 Mayoret, dan 2 Field Commander. Untuk tempat latihan, Yamakids memanfaatkan Gedung IPHI (Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia), Purwokerto. Dan akhirnya Yamakids siap untuk menggebrak dunia Drumband/Marchingband Junior di lingkup Jawa Tengah dan DIY.

Perjalanan Yamakids dimulai dengan mengikuti kejuaraan tingkat karesidenan Banyumas, MIDI SATRIA CUP 2009, di GOR Satria Purwokerto pada tanggal 10 Mei 2009. Tampil dengan nomor urut 4, Yamakids mampu memukau juri dan para penonton yang hadir di stadion kebanggaan masyarakat Purwokerto itu. Dan akhirnya Yamakids pulang dengan merebut gelar Juara Umum untuk pertama kalinya di ajang tersebut.

Perjalanan Yamakids tidak berhenti sampai disitu. Sukses sebagai kampium karesidenan, Yamakids mencoba ke level yang lebih tinggi, Gadjah Mada Marchingband Competition (GMMC) di Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta pada tanggal 7 Juni 2009. Berlomba di GOR Pangukan, Sleman, Yamakids tampil selayaknya juara dan akhirnya pulang dengan merebut Gelar Juara Umum GMMC 2009.


Penghargaan yang berhasil diraih Yamakids 1, antara lain :
1. Juara Umum Gadjah Mada Marchingband Competition (GMMC) 2009
2. Juara 1 Analisis Musik Ritmis GMMC 2009
3. Juara 1 Analisis Musik Melodis GMMC 2009
4. Juara 3 Colour Guard GMMC 2009
5. Juara 3 General Effect GMMC 2009
6. Juara 2 Field Commander GMMC 2009
7. Juara 1 kategori Mandiri Utama GMMC 2009
8. Juara Umum Midi Satria Cup 2009
9. Juara 1 kategori Mandiri Senior Midi Satria Cup 2009
10. Juara Favorit Midi Satria Cup 2009
11. Juara 1 Mayoret Midi Satria Cup 2009

Nuclear Power Plant

Nuclear Power Plant as Alternative Resource to Fulfill Electrical Needs to Minimize Digital Divide in Indonesia
Finalist of Gemastik 2008

Nowadays technology is rapidly developed. The latest one emerged evenly as human needs demanding a better life. It happens throughout the area, both of rural and urban one. Recent paradigm leads technology turns into primary needs as well as its development. For instance, television, which was a luxury goods owned by elite-urban only but now, almost all of villagers have one in their home.

Unfortunately, the development wasn’t well-supported by supply of energy, particularly electrical power for such technology usage. Increasing needs of electrical power for technology wasn’t either. This phenomenon is widely influencing daily life; regarding electrical power needs are used for almost human activities: they won’t be well-operated without any electrical support.

Even, some areas haven’t installed by electricity. Felt like only daydream of watching television when their houses are still using kerosene for light-fuel, due to less-supplied power. Power station needs to be created in order to gain a massive power with minimum cost thus might be well-supplying electrical power for the needy. As what mentioned above, without sufficient electrical power, the technology won’t be well-operated. And without enough electrical supply can make differences between urban and sub urban in using technology called digital divide.

Nuclear power plant as one of the alternative resources available is producing electrical power massively instead of another power stations recently operated by PLN as the national electrical institution. Until now, PLN operates their power stations by means of water and diesel as the turbine installation. However, water power plant mainly depends on the quantity debit provided by the reservoir. As the dry season comes, their debit are decreasing then automatically reducing the power. While, diesel power plant empowers fuel to run diesel up the turbine won’t be any longer effective as the price is just increasing leads the cost increasing, too.

Nuclear power plant for electrical power is power station produces heat from nuclear reactor unit, with 40 MWe til 1000 MWe heat produced each. A recent unit built in year 2005 have 600 – 1200 MWe ( Zuhal, Dasar Teknik Tenaga Listrik dan Elektronika Daya ).
Likewise, this nuclear power plant was operated as what the other works. Using steam-turbine, it creates steams from heating plant to run the turbine up. What makes so different with the other is the heat source for water heating, which comes from nucleus reaction of uranium or thorium.

In this nuclear power plant, continuous fission reaction are maintained its continuity in leads the fuel heating. This heat then transferred into cooler reactor which then directly or indirectly used for generates the steam. Direct steam production is done by creating cooler reactor (usually mineral water, H2O) till boiled then producing steam. On indirect production, cooler reactor (so called as primary cooler) is transferred through the pipes into steaming ware. Then this primary cooler creates heat (passing through the pipes) into the secondary cooler (the water) located outside the plant ware pipes for boiling and creating steam.

The next question would be why nuclear plant is implemented in Indonesia? Increasing needs of electricity is the common fact, and then another three rector has been built in Indonesia recently located on Serpong, Yogyakarta and Bandung, which has the same operation system like electrical plant. In other words, Indonesia has already capable in running nuclear reactor. Another fact is, BATAN as the national atomic power organization had managed human resources in operating nuclear reactor.

While, it cost fewer as the national natural resources mainly uranium for nuclear plant fuel, thus no need to imported supply from another country. This is the way out in eliminating high cost of fuel price.

The next problems of its effect on environment will be well-minimized by a good procedure of safety and effectively operation system for nuclear waste management. The safety zones will keep the waste safe inside and from external disturb. When the quake erupted Yogyakarta couple years ago, there was no prove of waste cracking, reflecting its reliability.

As the uranium creates pollution, its carbon dioxide emission relies small number on enrichment process, while another electrical plant producing huge number. In other words, nuclear plant is managing well on its carbon emission instead of the other. So if we change other power plant to nuclear power plant, we can decrease number emission of carbon dioxide on the world.

Nuclear power plant is expected to be reliable in supplying national electrical needs both for industrial and regular housing throughout urban and rural area. In the end, low-class society will be familiar with electrical installation for technology usage. Without enough electric supply technology can’t run well, because most of technology needs electricity. If we have enough electrical supply it can minimize the differences between big city and village, automatically it is can minimize digital divide in Indonesia. Because the fundamental problem to minimize digital divide in Indonesia is lack of electrical supply. So this problem can be solving by nuclear power plant that can produce more electrical power compare with other power plant.


Reference:
Zuhal. 1988. Dasar Teknik Tenaga Listrik dan Elektronika Daya.Jakarta: Gramedia Pustaka Utama
Energy Conversion, edited by D. Yoga Goswani and Frank Kreith
www.batan.go.id